
Tak hanya kaya nutrisi, keju pun dapat menjadi pilihan makanan sehat untuk bayi. Keju bahkan dapat menjadi salah satu menu MPASI bagi bayi yang setidaknya telah berusia 6 bulan. Berikut, 10 jenis keju terbaik untuk bayi yang bisa kamu pertimbangkan.
Jenis-jenis keju terbaik untuk bayi
1. Keju Cheddar
Keju cheddar adalah salah satu pilihan terbaik untuk bayi karena rasanya enak dan mudah dicerna oleh bayi. Selain itu, keju cheddar mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
2. Keju Mozzarella
Keju mozzarella adalah keju yang lembut dan mudah dicerna oleh bayi. Keju ini kaya akan protein dan kalsium, serta rendah lemak. Keju mozzarella juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk bayi yang memiliki alergi susu sapi.
3. Keju Swiss
Keju Swiss adalah keju dengan rasa yang unik dan kaya akan protein. Keju ini juga mengandung kalsium, vitamin D,
dan fosfor yang penting untuk pertumbuhan tulang bayi.
4. Keju Parmesan
Keju parmesan adalah keju yang keras dan sering digunakan sebagai bumbu untuk makanan. Keju ini kaya akan kalsium dan protein, serta rendah lemak. Namun, pastikan untuk menggunakannya secukupnya karena keju parmesan juga tinggi garam.
5. Keju Cottage
Keju cottage adalah keju yang lembut dan mudah dicerna oleh bayi. Keju ini rendah lemak dan mengandung protein serta kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
6. Keju Ricotta
Keju ricotta adalah keju yang lembut dan mengandung protein serta kalsium yang baik untuk pertumbuhan bayi. Keju ini juga rendah lemak dan mudah dicerna oleh bayi.
7. Keju Feta
Keju feta adalah keju yang berasal dari susu domba atau kambing. Keju ini kaya akan protein dan kalsium, serta mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan bayi.
8. Keju Brie
Keju brie adalah keju yang lembut dan beraroma kuat. Keju ini kaya akan protein dan kalsium, serta mengandung vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan bayi.
9. Keju Gouda
Keju gouda adalah keju yang berasal dari Belanda. Keju ini kaya akan protein dan kalsium, serta mengandung vitamin B12 dan fosfor yang penting untuk pertumbuhan bayi.
10. Keju Blue
Keju blue adalah keju yang berasal dari susu sapi atau kambing. Keju ini kaya akan protein dan kalsium, serta mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan bayi.
Manfaat keju untuk bayi
Berikut adalah beberapa manfaat keju untuk bayi:
1. Sumber protein
Keju adalah sumber protein yang baik bagi bayi, yang sangat penting untuk membantu membangun jaringan tubuh dan mendukung pertumbuhan sel-sel baru.
2. Sumber kalsium
Keju juga mengandung kalsium yang tinggi, yang sangat penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
3. Sumber vitamin
Keju mengandung beberapa jenis vitamin, seperti vitamin A, B12, dan D, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
4. Memperbaiki pencernaan
Keju mengandung probiotik yang membantu memperbaiki kesehatan sistem pencernaan bayi, sehingga dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.
5. Menjaga kesehatan otak
Kandungan asam lemak omega-3 yang ada pada beberapa jenis keju dapat membantu menjaga kesehatan otak bayi dan mendukung perkembangan sistem saraf.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan keju pada bayi
Namun sebelum memberikan keju pada bayi, ada beberapa hal yang mesti kamu pertimbangkan terlebih dahulu, seperti:
1. Hindari keju yang diproses
Keju yang diproses seperti keju olahan atau keju yang sudah dipotong kecil-kecil dan dikemas dalam plastik, sebaiknya dihindari. Karena keju yang diproses biasanya mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan pewarna yang bisa berisiko bagi kesehatan bayi.
2. Pilih keju yang rendah garam
Ketika memilih keju untuk bayi, pastikan untuk memilih keju yang rendah garam. Kandungan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada masa dewasa nanti. Kamu bisa memeriksa label nutrisi pada kemasan keju untuk mengetahui jumlah garam yang terkandung di dalamnya.
3. Berikan keju dengan porsi yang tepat
Meskipun keju merupakan makanan yang sehat untuk bayi, kamu tetap harus memberikannya dengan porsi yang tepat. Sebaiknya tidak lebih dari 1 ons per hari. Memberikan keju dengan porsi yang berlebihan dapat menyebabkan bayi mengalami sembelit atau masalah pencernaan lainnya.
4. Kombinasikan dengan makanan lain
Keju dapat menjadi tambahan makanan yang baik untuk bayi, tapi tidak boleh menjadi satu-satunya sumber nutrisi. Kombinasikan keju dengan makanan lain seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein lainnya untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang seimbang.
5. Berikan keju yang segar
Pastikan untuk membeli keju yang segar dan masih dalam kondisi baik. Hindari memberikan keju yang sudah kadaluwarsa atau terlihat rusak karena bisa menyebabkan masalah kesehatan pada bayi.
6. Perhatikan reaksi alergi
Beberapa bayi bisa memiliki alergi terhadap susu sapi atau keju tertentu. Jika kamu mencurigai bayimu memiliki alergi terhadap keju, segera hentikan memberikan keju dan berkonsultasilah dengan dokter.
7. Jangan memberikan keju mentah
Keju mentah seperti keju goat dan keju blue-veined dapat mengandung bakteri berbahaya yang berisiko bagi bayi. Pastikan untuk hanya memberikan keju yang sudah dimasak atau dipasteurisasi.
8. Pilih keju dengan bahan organik
Jika memungkinkan, pilihlah keju dengan bahan organik yang bebas dari bahan kimia dan pestisida. Keju dengan bahan organik lebih sehat dan aman untuk bayi.
9. Berikan keju sebagai camilan
Keju dapat menjadi camilan yang sehat dan bergizi untuk bayi. Kamu bisa memberikan keju sebagai camilan di antara waktu makan utama untuk membantu bayi tetap kenyang dan energik.
10. Simpan keju dengan benar
Simpan keju di dalam lemari es dengan suhu yang tepat dan terpisah dari makanan lain untuk menghindari kontaminasi. Kemas keju dengan rapat untuk mencegah kelembaban dan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Keju bisa menjadi pilihan makanan yang bergizi untuk bayi jika diberikan dengan porsi yang tepat dan memperhatikan jenis keju yang dipilih. Hindari keju yang diproses dan berikan keju yang rendah garam serta segar. Pastikan juga untuk mengkombinasikan keju dengan makanan lain dan memperhatikan reaksi alergi pada bayi. Jangan memberikan keju mentah dan pilih keju dengan bahan organik jika memungkinkan. Keju dapat diberikan sebagai camilan yang sehat di antara waktu makan utama dan harus disimpan dengan benar di dalam lemari es.
Namun, penting untuk diingat bahwa keju tidak boleh menjadi satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi. Pastikan bayi tetap mendapatkan makanan yang seimbang dan variatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.